Yang aku tahu, warung paling deket dan paling lengkap tuh ya warungnya bu Halimah. Dari kecil, kalau berangkat ke TK pasti lewat warung bu Halimah, kadang jajan juga disitu. Tempat jajan yang aku tahu ya warung bu Halimah itu.
Dibawah ini aku sertakan juga infografis perkembangan warung Bu Halimah dari waktu ke waktu
Kata Mamaku, warung tersebut udah ada sejak Aki dan Enin (kakek nenekku) pindah ke Awiligar pada tahun 84an.
Aku tinggal di daerah perbukitan Bandung Utara yang jauh dari pusat kota. Apabila keluarga kami ingin berbelanja, kami harus turun sejauh tiga km menuju jalan besar. Hal ini tentu saja merepotkan. Untung di dekat rumahku ada sebuah warung serba ada yang cukup lengkap.
Warung itu warung serba ada satu-satunya di dekat rumah kami. Walaupun sebenernya banyak warung dekat rumah, tapi warung bu Halimah tetap yang terlengkap. Kalau mang sayur langganan kami nggak datang, biasanya kami belanja sayuran di warung bu Halimah. Kadang juga kami beli telur dan beras di situ, air galon dan gas juga! Aku bahkan biasa mengisi ulang pulsaku juga di warung bu Halimah :D
Bu Halimah merantau ke bandung tahun 1974, beliau belum berkeluarga saat itu. Sebelumnya, bu Halimah tinggal di Purbalingga. Beliau mulai buka usaha warung tahun 1984-an, Saat itu beliau berjualan makanan matang karena banyak pekerja pembangunan komplek.
Saat penghuni-penghuni rumah mulai berdatangan, dan pekerja-pekerja yang mulai berkurang, bu Halimah menambah barang jualannya seperti sayuran, dan bahan masakan lainnya.
Bu Halimah berbelanja keperluan barang dagangnya di pasar Ciroyom atau Cicadas. Dua tahun terakhir ini, bu Halimah sudah hampir tidak pernah berbelanja ke pasar lagi, kecuali untuk menyetok perabot rumah tangga. Karena sayuran dan barang-barang lainnya sudah dijamin oleh suplier-suplier yang datang untuk menyerahkan barang dagangannya. Salah satu supliernya ada yang memasok berbagai jenis ikan asin yg telah dikemas. Berasal dari daerah Cibiru. Adapun sumber ikan asinnya dari pasar Andir dan sebagian lainnya dikirim langsung dari jawa tengah dan jawa timur.
Mulai tahun 1992-1994, warung bu Halimah mulai dibangun menjadi bangunan tetap. Bangunan itu juga digunakan sebagai tempat tinggal, luas warungnya sendiri sekitar 13 tumbak atau 182 m2. Tahun 2018 yang lalu warung bu Halimah sedikit di renovasi dan jadi lebih luas dan terang.
Aku tinggal di daerah perbukitan Bandung Utara yang jauh dari pusat kota. Apabila keluarga kami ingin berbelanja, kami harus turun sejauh tiga km menuju jalan besar. Hal ini tentu saja merepotkan. Untung di dekat rumahku ada sebuah warung serba ada yang cukup lengkap.
Warung itu warung serba ada satu-satunya di dekat rumah kami. Walaupun sebenernya banyak warung dekat rumah, tapi warung bu Halimah tetap yang terlengkap. Kalau mang sayur langganan kami nggak datang, biasanya kami belanja sayuran di warung bu Halimah. Kadang juga kami beli telur dan beras di situ, air galon dan gas juga! Aku bahkan biasa mengisi ulang pulsaku juga di warung bu Halimah :D
Bu Halimah merantau ke bandung tahun 1974, beliau belum berkeluarga saat itu. Sebelumnya, bu Halimah tinggal di Purbalingga. Beliau mulai buka usaha warung tahun 1984-an, Saat itu beliau berjualan makanan matang karena banyak pekerja pembangunan komplek.
Saat penghuni-penghuni rumah mulai berdatangan, dan pekerja-pekerja yang mulai berkurang, bu Halimah menambah barang jualannya seperti sayuran, dan bahan masakan lainnya.
Bu Halimah berbelanja keperluan barang dagangnya di pasar Ciroyom atau Cicadas. Dua tahun terakhir ini, bu Halimah sudah hampir tidak pernah berbelanja ke pasar lagi, kecuali untuk menyetok perabot rumah tangga. Karena sayuran dan barang-barang lainnya sudah dijamin oleh suplier-suplier yang datang untuk menyerahkan barang dagangannya. Salah satu supliernya ada yang memasok berbagai jenis ikan asin yg telah dikemas. Berasal dari daerah Cibiru. Adapun sumber ikan asinnya dari pasar Andir dan sebagian lainnya dikirim langsung dari jawa tengah dan jawa timur.
Mulai tahun 1992-1994, warung bu Halimah mulai dibangun menjadi bangunan tetap. Bangunan itu juga digunakan sebagai tempat tinggal, luas warungnya sendiri sekitar 13 tumbak atau 182 m2. Tahun 2018 yang lalu warung bu Halimah sedikit di renovasi dan jadi lebih luas dan terang.
Warung Bu Halimah |
Plang nama toko |
Warung serba ada bu Halimah ini benar benar menyediakan hampir semuanya loh, mulai dari camilan, perabot rumah tangga, sampai dedak aja ada!
Tidak hanya melayani eceran, beliau juga melayani pembelian grosir loh! Warung bu Halimah juga menyediakan jasa antar mulai tahun 1990 pada saat mulai menyediakan gas.
Mengapa masyarakat memilih berbelanja di warung Bu Halimah? Selain karena menyediakan kebutuhan masyarakat, banyak juga kemudahan yang diberikan, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah-kebawah. Karena dapat membeli eceran dengan jumlah sedikit. Menghutang juga diperbolehkan.
Dibawah ini aku sertakan juga infografis perkembangan warung Bu Halimah dari waktu ke waktu
Komentar
Posting Komentar
Feel free to comment :)
jangan gunakan kata kasar yaa
*utk request bisa di Chatbox 😉