Haii, lama nggak nulis disini... aku mau cerita sedikit pengalaman waktu wawancara ketua RT, dalam rangka memenuhi Tantangan 1 Eksplorasi Online yang diselenggarakan oleh Jaladwara, Garasi, dan Rumah inspirasi. disimak tulisannya yak <3
Namanya Pak Rudy Firdiansyah, beliau hampir dua periode menjabat sebagai ketua RT. Dari tahun 2010 sampai sekarang, tahun 2019. satu periodenya lima tahun, jadi pak Rudy telah menjabat sebagai ketua RT kurang lebih... 9 tahun.
Namanya Pak Rudy Firdiansyah, beliau hampir dua periode menjabat sebagai ketua RT. Dari tahun 2010 sampai sekarang, tahun 2019. satu periodenya lima tahun, jadi pak Rudy telah menjabat sebagai ketua RT kurang lebih... 9 tahun.
Tugas beliau adalah mengerjakan administratif paling dasar dan menyampaikan program-program pemerintah untuk dilanjutkan ke tingkat selanjutnya.
Di RT ini, terdapat 65 KK atau Kartu Keluarga, dan jumlah semua rumah yang terdapat di RT ini adalah 50 lebih.
Untuk pertemuan rutin seluruh warga, paling hanya ada Arisan untuk Ibu-ibu. biasanya dilaksanakan bergantian di rumah-rumah warga.
Untuk menyampaikan informasi, seperti misalnya akan diadakan pengasapan, perbaikan jalan, atau suatu pemberitahuan tertentu biasanya dikabarkan lewat surat edaran, atau grup WhatsApp.
Ada satu pertanyaanku, bunyinya begini "Kalau jadi ketua RT, apakah diberi Gaji/Bayaran?"
pak Rudy sih, bilangnya ada, namanya Biaya Operasional RT. masing-masing RT akan diberi uang dari pemerintah setiap bulannya.
Oh iya, untuk bagaimana dipilihnya ketua RT. pemilihan ketua RT dilakukan dengan cara ditunjuk warga, atau bisa juga diadakan pemilihan di tingkat RT.
saat mewawancara pak RT |
- Bertanya nama lengkap
- Sudah berapa kali menjabat sebagai ketua RT?
- Apa saja tugas ketua RT?
- Ada berapa rumah di RT ini?
- Adakah pertemuan rutin warga?
- Bagaimana cara menyampaikan informasi yang perlu diketahui warga?
- Bagaimana proses pemilihan ketua RT?
- Kalau jadi ketua RT apakah dapat bayaran?
List Pertanyaan |
Cap RT 04 |
Sebelum bertemu, ibuku menghubungi bu RT untuk minta izin berkunjung. aku berkunjung ke rumah pak RT bersama ayah, dan adikku. kami berkunjung ba'da maghrib. kami kesana jalan kaki, karena jaraknya nggak terlalu jauh. sebelum sampai di tujuan, rasanya jantung tuh keras banget dag dig dugnya. bener aja sih, sampai di rumah pak RT, aku langsung ngeblank dan terpaksa lihat kertas pertanyaan buat nanya. itupun dengan pertanyaan-pertanyaan yang kelewat, jadi informasi diatas kurang lengkap.
begitulah sedikit cerita kunjungan dan wawancara ke rumah ketua RT. Terimakasih.
Hahahaa...selalu ada pengalaman pertama kk :)
BalasHapushuwee rajin :(
BalasHapusNeng Miraa :)
BalasHapus