Jalan-jalan ke Kantor Camat ― Eksplorasi Online

Setelah selesai tulisan ke RT, RW, dan Kelurahan. Sekarang bagiannya ke Kecamatan, yee :v
nanti ke Walikota, Gubernur, lanjut Presiden. tapi boong.
dilanjut bacanya yuuu


Aku mewawancarai Sekretaris Camat, karena pak Camatnya sedang bertugas keluar.

Pak Camat sendiri bernama Achmad Rizky Nugraha. Sekretaris Kecamatan Cimenyan bernama pak Teten Fatahillah, beliau telah bertugas dari tahun 1986, berkali-kali dipindah tugas, dan berakhir di Cimenyan kembali.

Total jumlah penduduk yang tercatat di Kecamatan Cimenyan ada 152.000
Kecamatan Cimenyan membawahi 571 RW, 144 RT, 7 Desa, dan 2 Kelurahan. Desanya ada Cimenyan, Ciburial, Sindanglaya, Cikadut, Mekarsaluyu, Mandalamekar, dan Mekarmanik. Kelurahannya ada Cibeunying dan Padasuka. Fungsi  Kecamatan sendiri adalah membantu Bupati untuk mengurus tugas-tugas administrasi pemerintahan.

Kamu tahu nggak, apa bedanya Desa dan Kelurahan? Kalau Desa, pemimpinnya atau kepala Desanya sendiri dipilih oleh warga secara demokrasi. Sedangkan Kelurahan, pak lurahnya diangkat oleh pemerintah. Kelurahan juga lebih maju, ekonomi, dan daya beli lebih tinggi.

Warga biasanya berkunjung ke Kecamatan karena mengurus surat-surat administrasi. mengurus surat adminstrasi sendiri paling lama 14 hari kerja, kecuali kalau persyaratannya belum lengkap atau membutuhkan tanda tangan kepala camat.

Beliau sangat bersyukur dan berterimakasih karena diberikan kesempatan bertugas dan mengabdi di Kecamatan Cimenyan ini.

Bagian tugas di Kecamatan

Saat wawancara

Bersama pak Teten

untuk list pertanyaan bisa lanjut dibaca.

• Ada berapa kelurahan di kecamatan Cimenyan?
• Ada berapa jumlah penduduk di kecamatan Cimenyan?
• Ada bagian apa saja di kecamatan?
• Bagaimana kesannya bertugas di kecamatan?
• Biasanya kenapa warga datang ke kecamatan?
• Kalau mengurus surat administrasi seperti KTP atau domisili biasanya berapa lama?

Yooooshh, setelah selesai wawancara, berterimakasih, dan pamit, aku lupa minta cap kecamatan dan tanda tangan pak Teten. mungkin karena terlalu senang kalau tugas wawancara sudah selesai :D

sebelumnya, kami (aku dan emak) nggak buat janji atau semacamnya ke kecamatan, kami hanya bertanya dan menjelaskan (eh kumaha sih) ke bagian pelayanan dan langsung diarahkan ke Sekretaris Kecamatan.

Fyi, dari rumahku ke kantor kecamatan cukup jauh loh, kami perlu muter turun ke kota lalu balik ke bukit. Jalannya juga subhanallah curam, ngeri sendiri jadinya... hehe.

aku, lega, banget, tantangan satu sudah selesai! terimakasih yang sudah baca, jangan lupa ditunggu tulisanku selanjutnya, wawancara Bupati, Walikota, Gubernur, dan Presiden! (ngarep maap)

dadaah!